Cara Mudah Budidaya Buah Pala Dengan Prospek Bisnis Menguntungkan!

Berikut ini kami sajikan beberapa tips tata cara dalam budidaya buah pala dan faktor-faktor yang mempengaruhi dalam budidaya buah pala agar bisa cepat berbuah.

Mungkin sebagian dari masyarakat kita tidak mengenal buah pala. Buah pala sendiri merupakan jenis buah asli yang berasal dari Indonesia tepatnya dari daerah kepulauan Banda, Maluku. 

Buah pala ini lebih dikenal sebagai bagian dari rempah-rempah. Meskipun tak sedikit pula masyarakat yang mengkonsumsi buah ini dengan diolah menjadi beberapa jenis olahan seperti manisan ataupun asinan.

Selain itu, tanaman buah pala ini juga bisa diolah menjadi minyak asiri yang terkenal baik untuk kesehatan tubuh. Melihat begitu banyaknya manfaat dari buah pala ini, membuat harga jualnya kian hari semakin naik.

Nah, apabila kamu tertarik untuk membudidayakan tanaman buah pala ini, kamu bisa menyimak ulasan mengenai cara budidaya buah pala yang baik dan benar berikut ini agar nantinya mendapatkan hasil panen yang memuaskan.

Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Melakukan Budidaya Tanaman Buah Pala

budidaya pala
Ilustrasi budidaya buah pala

Sebelum melakukan budidaya tanaman buah pala, ada beberapa faktor yang harus kamu perhatikan. Karena tanpa memperhatikan faktor-faktor ini, pastinya pertumbuhan tanaman buah pala tidak akan maksimal.

Hal pertama yang wajib kamu ketahui adalah tanaman buah pala hanya dapat tumbuh dan berkembang di daerah yang memiliki iklim tropis seperti Indonesia misalnya. Yang mana pada daerah yang memiliki iklim tropis ini terdapat curah hujan per tahunnya sekitar 2000 – 3000 mm.

Selain itu, media tumbuh untuk tanaman buah pala ini juga harus memenuhi beberapa persyaratan seperti:

  • Tanah gembur dan mengandung unsur hara. Tapi tanah yang paling baik adalah jenis vulkanik.
  • Tercukupinya sinar matahari langsung selama ± 7 jam dalam sehari.
  • Ketinggian tanah memiliki kisaran ± 200 – 300 mdpl.
  • Derajat keasaman (pH) tanah netral atau kisaran 5,5 – 7.
  • Sistem drainase baik dan tidak memiliki genangan.

Melihat beberapa persyaratan inilah yang menyebabkan tanaman buah pala sering dibudidayakan di daerah pegunungan. Kendati demikian, sebaiknya jangan gunakan lahan pegunungan yang memiliki ketinggian melebihi 700 mdpl karena hal ini kurang baik bagi tanaman buah pala dan bisa berdampak pada turunnya produktivitas dari tanaman buah pala itu sendiri.

budidaya pala
Cara budidaya tanaman pala

Nah, setelah memahami beberapa persyaratan dalam melakukan budidaya tanaman buah pala, mari kita langsung saja membahas mengenai tata cara dalam melakukan budidaya buah pala yang baik dan benar. Yuk kita simak selengkapnya.

1. Siapkan Lubang Tanam Buah Pala

pelubangan tanah
Contoh pelubangan tanah

Apabila kamu sudah mendapatkan lahan yang cocok untuk melakukan budidaya tanaman buah pala ini, langkah selanjutnya adalah menyiapkan lubang untuk penanaman tanaman buah pala.

Langkah awal untuk menyiapkan lubang yaitu membersihkan lahan agar terbebas dari parasit atau gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman buah pala.

Setelah itu, kamu bisa membuat lubang untuk penanaman dengan syarat-syarat sebagai berikut:

  • memiliki ukuran 50 x 50 x 50 cm.
  • Berikan jarak antara lubang 1 dan lubang lainnya sekitar 2 meter.

Apabila kamu sudah membuat lubang, silahkan lanjutkan dengan melakukan pemupukan tanah dengan menambahkan unsur hara ke dalam tanah. Sebaiknya gunakan pupuk organik berupa campuran antara pupuk kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1.

Silahkan masukkan pupuk organik ini ke dalam lubang. Setelah itu, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut ini:

  • Buat larutan gula tebu sebanyak 2 – 3 kg gula kemudian masukkan ke dalam 1 ember air.
  • Berilah tambahan EM4 atau bisa juga menggunakan bakteri pengurai lainnya ke dalam larutan gula tersebut.
  • Diamkan larutan tersebut selama 24 jam.
  • Jika sudah, silahkan kamu tuangkan larutan tersebut ke dalam lubang tanam yang sudah berisi pupuk organik.
  • Tutup kembali lubang tanam menggunakan tanah dan tunggu selama 2 minggu hingga tanah terurai dengan sempurna.
  • Sambil menunggu waktu penguraian tanah, kamu bisa menyiapkan bibit buah pala sambil membuat saluran untuk air.

2. Siapkan Bibit Tanaman Buah Pala

bibit pala
Ilustrasi bibit tanaman pala

Untuk mencapai budidaya yang baik, tentunya pemilihan bibit menjadi salah satu faktor penentu. Adapun untuk mendapatkan hasil yang optimal, gunakanlah bibit tanaman buah pala yang berasal dari bibit generatif tanaman yang unggul.

Tentunya hal ini merupakan penurunan sifat baik yang berasal dari indukannya. Yang mana indukan yang berkualitas tentunya akan menghasilkan bibit yang berkualitas pula.

Selain itu, bibit yang berkualitas juga akan memperpanjang usia produktif yang lebih lama daripada indukannya. Oleh sebab itu, kamu bisa mencari buah pala yang matang sempurna dari pohonnya untuk kemudian kamu bisa ambil bijinya.

Silahkan cuci dan keringkan biji buah pala tersebut menggunakan sinar matahari selama ± 2 jam. Pada saat biji sedang kamu keringkan, kamu bisa menyiapkan plastik polybag untuk media tanam sementara sebelum kamu pindahkan ke media tanam aslinya.

Untuk lebih jelasnya, silahkan ikuti beberapa langkah berikut ini:

  • Isi polybag menggunakan tanah yang subur dan gembur.
  • Siapkan lubang sedalam 5 cm untuk tempat menanam biji buah pala.
  • Silahkan masukkan biji buah pala yang sudah kering.
  • Tunggu sampai benih tumbuh kemudian lakukan penyiraman secara berkala.

3. Pindahkan Tunas Buah Pala ke Tanah

pemindahan benih
Contoh pemindahan bibit pala

Sebelum kamu memindahkan benih ke dalam lahan aslinya, pastikan benih telah berusia kurang lebih 1 bulan. Adapun waktu yang tepat untuk memindahkan benih ini adalah sore hari. Hal ini bertujuan agar benih tidak layu ketika proses pemindahan dan terkena terik sinar matahari secara langsung.

Agar lebih jelas mengenai cara melakukan pemindahan benih buah pala ke dalam lahan, silahkan simak beberapa langkah berikut:

  • Lakukan penggalian lahan sesuai dengan ukuran dari polybag yang kamu pakai.
  • Berikan insektisida dan fungisida ke dasar lubang tanah.
  • Lakukan penyiraman bibit saat masih berada dalam polybag. Setelah itu, masukkan polybag ke dalam lubang.
  • Lepaskan plastik polybag kemudian pastikan tidak ada plastik polybag yang tertinggal dalam tanah.
  • Selanjutnya silahkan lakukan perataan tanah kemudian siram kembali sekitaran tanaman.
  • Siapkan parit untuk aliran air sedalam ± 20 cm.

Dalam membuat saluran drainase, kamu juga perlu mempertimbangkan kondisi tanah. Bilamana kondisi tanah miring, kamu tidak perlu membuat saluran drainase karena air akan turun dengan sendirinya. Hal yang terpenting adalah tanaman tidak akan tergenang oleh air saat hujan datang.

4. Manajemen Perawatan Tanaman Buah Pala

pemupukan
Pemupukan tanah

Saat awal-awal penanaman, kamu harus sering-sering melakukan penyiraman tanaman dengan intensitas 5 – 7 hari sekali. Proses penyiraman ini bisa kamu lakukan dengan menyiramkan air secara langsung ke sekitaran pangkal tanaman.

Akan tetapi jika tanaman buah pala sudah memasuki usia 6 bulan lebih, maka tanaman sudah tidak lagi membutuhkan penyiraman. Jika musim kemarau tiba, kamu hanya perlu memberikan air dalam waktu 2 minggu sekali.

Adapun beberapa perawatan yang perlu kamu perhatikan meliputi:

  • Pemberian pupuk NPK dalam waktu ± 1 bulan setelah pemindahan benih ke dalam lahan tanam. Pemberian selanjutnya bisa kamu lakukan dalam waktu 2 minggu sekali dalam waktu 6 bulan.
  • Pemupukan dasar ulang setiap 6 bulan sekali.
  • Melakukan penyiangan rutin selama 1 bulan sekali.
  • Penggemburan tanah sekitar setiap 1 bulan sekali.
  • Pemberian insektisida dan fungisida jika perlu.

5. Waktu Panen

panen buah pala
panen buah pala

Perlu kamu ketahui bahwa semenjak awal pemindahan benih ke dalam lahan, setidaknya membutuhkan waktu kurang lebih 7 tahun sampai tanaman buah pala bisa berbuah.

Sebagai tanda bahwa budidaya tanaman buah pala mulai berbuah adalah munculnya bunga buah pala yang nantinya akan berubah menjadi buah pala sempurna.

daging buah pala
Daging buah pala

Adapun untuk buah pala yang sudah layak untuk dipanen setidaknya telah berusia 7 sampai 8 bulan. Agar semakin paham mengenai ciri-ciri dari buah pala yang sudah matang adalah sebagai berikut:

  • Kulit buah berubah warna menjadi kekuningan.
  • Tekstur daging buah empuk bila ditekan.
  • Apabila buah terlalu matang, maka kulit buah akan terbelah dengan sendirinya.

Hal yang harus kamu ketahui adalah biji pala dengan kualitas baik adalah berasal dari buah yang jatuh dengan sendirinya karena sudah terlalu matang.

Jika kamu sudah mengetahuinya, maka kamu tak perlu bingung bagaimana cara mengambil buah pala menggunakan kayu maupun bambu. Setelah biji buah pala dipanen, kamu bisa mencucinya menggunakan air bersih kemudian mengeringkannya selama 5 – 7 hari.

Setelah itu, kamu bisa melakukan manajemen pasca panen dengan pemberian NPK sebanyak 3 kali. Pemberian NPK ini sebaiknya dilakukan secara berkala setiap 2 minggu sekali.

Baca Juga :

Akhir Kata

Demikianlah penjelasan singkat mengenai tata cara budidaya tanaman buah pala bagi pemula yang telah kami sampaikan. Semoga ulasan ini bisa membantu kamu yang sedang mencari informasi mengenai tata cara budidaya buah pala. Selamat mencobanya dan terima kasih.

Tim goletsinfo.com

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

%d blogger menyukai ini: