Cara mengatasi dan mencegah penyakit Marek Disease pada ayam – Salah satu momok yang paling menakutkan bagi para peternak adalah terganggunya produktivitas ternak karena terserang oleh penyakit.
Apabila suatu usaha peternakan sudah terjangkit wabah penyakit, maka hal ini akan berdampak pada kerugian yang sangat besar bagi para peternak. Yang lebih mengerikan lagi, ternyata beberapa penyakit ternak ini bisa menular dari ternak ke manusia atau lebih populer dengan istilah zoonosis.
Untuk itu, perlu upaya penanganan yang serius terhadap penyakit ternak ini agar tidak menjadi wabah dan menular ke ternak lainnya. Diagnosa sejak dini mungkin menjadi salah satu langkah preventif awal dalam menindaklanjuti upaya-upaya ini.
Sebagaimana kita ketahui bahwa terdapat banyak sekali penyakit unggas yang disebabkan oleh virus. Salah satunya adalah penyakit marek pada ayam ini. Mengutip dari laman ilmuternak.com menyebutkan bahwa penyakit marek pada ayam ini pertama kali dilaporkan pada tahun 1907 oleh ahli patologi bernama Jozsef Marek dengan gejala berupa kerusakan saraf.
Tak butuh waktu lama akhirnya penyakit ini dengan cepat menyebar ke berbagai negara dan menyerang ayam. Namun bukan hanya ayam saja yang berpotensi untuk terinfeksi penyakit ini. Melainkan semua jenis unggas berpotensi untuk terjangkit virus ini.
Dampak dari penyakit marek disease ini cukup serius karena bisa menyebabkan terjadinya kelumpuhan, terhambatnya pertumbuhan ternak bahkan bisa menyebabkan kematian. Khusus untuk ayam petelur, penyakit marek ini bisa menyebabkan terhambatnya produktivitas ayam, tidak tercapainya puncak produksi bahkan menyebabkan terhentinya produksi sebelum masa afkir.
Oleh sebab itu, penting bagi peternak untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi dan mencegah penyebaran penyakit marek ini sejak dini guna meminimalisir segala bentuk kerugian yang timbul akibat terserang oleh penyakit marek ini.
Kenali Penyakit Marek Pada Unggas
Marek atau lebih populer dengan sebutan marek disease adalah salah satu penyakit unggas yang disebabkan oleh virus yang pertama kali ditemukan oleh Jozsef Marek di Hungaria.
Virus yang menyebabkan penyakit ini adalah jenis virus famili Herpesviridae, subfamili Alfaherpesvirinae, dan memiliki nama genus Avian Herpesvirus 2. Dengan materi genetik ds DNA (double stranded ribo nucleus acid).
Sedangkan untuk serotipe-nya, penyakit marek ini memiliki 3 serotipe yaitu serotipe 1, 2 dan 3. Biasanya, untuk jenis unggas seperti ayam akan terserang serotipe 1 dan 2 onkogenik. Sedangkan untuk serotipe 3 (ganas), biasanya menyerang unggas besar seperti kalkun.
Sumber dan Cara Penularan Penyakit Marek Pada Ayam
Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab penularan penyakit Marek pada ayam. Yaitu melalui sekreta, bulu, dan eksreta ayam yang sudah terinfeksi penyakit Marek ini. Adapun cara penularan penyakit ini bisa melalui media udara, bersin (cekres), batuk yang bersumber dari ayam yang terinfeksi.
Virus Marek ini dapat bertahan hidup berbulan-bulan dalam kandang yang memiliki kisaran suhu 20 sampai dengan 25C. Selain itu, virus ini juga bisa menempel pada folikel bulu ayam yang sudah terinfeksi.
Gejala Klinis dan Perubahan Patologi Penyakit Marek Pada Ayam (Unggas)
Ayam yang terserang penyakit Marek ini biasanya berumur 3 sampai 4 minggu. Namun bisa juga menyerang ayam yang berumur 12 sampai 30 minggu.
Berdasarkan gejala klinis yang muncul, penyakit Marek ini bisa terbagi menjadi 4 syndrom yaitu:
1. Syndrom Neurolimfomatosis
Untuk gejala dari syndrom neurolimfomatosis ini meliputi kelumpuhan yang bersifat asimetris. Selain itu, bisa juga menyebabkan dipsnoe atau kesulitan bernapas dan pada gejala akut dapat mengakibatkan angka mortalitas yang sangat tinggi.
2. Syndrom Lymfomatosis
Ayam yang terkena syndrom ini biasanya memiliki gejala depresi. Adanya limfoma pada beberapa organ visceral seperti ovarium, jantung, paru-paru, ginjal, hati, mesenterium, pankreas dan kelenjar adrenal.
Terjadi perubahan pada otot, rangka dan kulit. Biasanya terjadi pada 1 sampai 9 minggu pasca terinfeksi.
3. Syndrom Lymfomatosis Okuler
Dampak yang terlihat pada jenis sindrom ini adalah perubahan warna bola mata menjadi keabu-abuan. Nantinya ayam atau unggas akan mengalami kebutaan baik parsial maupun total.
4. Sindroma Penyakit Marek Tipe Kulit
Sesuai namanya, dampak yang terlihat yaitu adanya lesi-lesi noduler berbentuk bulat dengan diameter kurang lebih 1 cm pada kulit ayam. Anda bisa mengamati pada kulit ayam atau unggas yang tidak memiliki bulu.
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Marek Pada Ayam
Penyakit Marek dapat dicegah dengan melaksanakan vaksinasi. Adapun jenis vaksin yang baik adalah vaksin yang dibuat menggunakan isolat virus yang bersumber dari lokal.
Selain itu, salah satu cara untuk mengendalikan penyakit Marek ini adalah dengan menerapkan manajemen kandang yang baik dan benar. Hal ini dapat menekan angka morbiditas dan mortalitas ayam itu sendiri.
Penggunaan antibiotik hanya akan berdampak pada penurunan infeksi sekunder yang berasal dari bakteri maupun kuman yang dapat menginfeksi ternak. Oleh sebab itu, apabila usaha peternakan anda terserang penyakit ini, segera hubungi dokter hewan agar mendapat penanganan lebih lanjut.
Baca Juga : Kenali Penyakit Tetelo (ND) Pada Ayam dan Cara Mengatasinya
Akhir Kata
Mungkin itu saja yang dapat kami sampaikan terkait cara megatasi dan penyebab penyakit Marek pada ayam dan langkah-langkah pencegahannya. Semoga artikel ini bisa memberikan manfaat dan menambah wawasan kita.
Tim goletsinfo.com
Pingback: Cara Mengatasi Penyakit Newcastle Disease (Tetelo) Pada Ayam
Pingback: 15 Jenis Penyakit Unggas Disebabkan Oleh Virus, Kenali Ciri-Cirinya